Senin, 18 September 2017

Mengenal Profesi Public Relations di Indonesia

Narasumber : Pak Bambang
Pengelola dari Java Public Relation yang masuk dalam 5 PR local terbaik di Indonesia.
















Public Relation bagian dari komunikasi budaya. Menjadi PR di Indonesia berbeda dengan PR di luar negeri karena perbedaan budaya. Seorang PR Indonesia melakukan monitoring, membuat press release, sebagai media relation, membuat konferensi press dan membangun citra di perusahaan.
Pekerjaan seorang PR lebih menonjol pada
1.                  Media Relation

-                   Investor relation
Investor Relation adalah pekerjaan PR yang berhubungan dengan investor perusahaan. Dalam menjalin hubungan baik dengan investor, seorang yang bekerja di bidang PR tidak hanya harus memiliki kemampuan berbicara, tapi harus dapat memberikan hal yang baik kepada investor agar investor tidak kecewa telah menginvestasi kepada perusahaan. Hal itu bisa dimulai dari  pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari dengan tujuan mewujudkan kegiatan pasar yang baik dan berkesinambungan.
-                   Government relation
Government Relation adalah pekerjaan PR yang berhubungan dengan pemerintah. Daam melakukan pekerjaan ini, seorang yang bekerja dalam bidang PR harus berhati-hati dalam menciptakan dan menjalin hubungan baik dengen pemerintah. Hal ini dikarenakan pemerintah juga dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Maka dari itu, menjalin hubungan baik dengan pemerintah sangat perlu diperhatikan agar dari pihak perushaan dengan pemerintah juga tercipta hubungan saling menguntungkan dan berkesinambungan.

-                   Community relation dan development
Community relation memegang peranan yang penting. Community relation menjadi salah satu target sasaran untuk menemui langsung dengan komunitas. Seorang PR mengemas hubungan dengan komunitas dengan cara CSR. CSR adalah program yang dilakukan seorang PR kepada komunitas.

2.               Media Monitoring
Media monitoring dengan reporting merupakan dasar untuk maju ke tahap selanjutnya. Media monitoring kita harus memahami isu, apa yang terjadi saat ini dan subjek pekerjaan. Diperlukan kepekaan terhadap hal di luar perusahaan atau lembaga agar kita dapat cepat sadar dan mengetahui hal-hal yang terjadi yang berhubungan dengan kondisis perusahaan atau lembaga.
-                   Social media
Media sosial merupakan media yang paling berkembang saat ini. banyak hal yang dibagikan melalui media sosial. Seseorang bisa mengetahui informasi tentang dunia luar dengan mudah dan cepat melalui media sosial. Banyaknya masyarakat pada hari ini yang mengakses media sosial juga dapat memudahkan seorang yang bekerja di bidang PR untuk dapat mengetahui hal-hal baru.
-                   Media audit

-                   Event management
Membuat atau menciptakan event atau acara juga bisa menjadi suatu media untuk dapat melakukan media monitoring. Event yang dibuat secara tidak langsung dapat dilakukan untuk mengetahui keadaan target pasar dan mendapatkan informasi terkait dengan dunia luar.   
-                   Internal relation
Menjalin hubungan baik dengan sesama anggota perusahaan atau lembaga juga perlu dilakukan agar sesama anggota perusahaan dan lembaga bisa saling membagikan apa yang diketahui tentang informasi di dunia luar. Selain itu, dengan menjalin hubungan baik dengan sesama anggota perusahaan/lembaga, seluruh anggota bisa saling bekerjasama dalam mencari informasi-informasi baru di luar sana.

-                   Crisis management
Di setiap perusahaan, lembaga, atau organisasi pasti pernah mengalami krisis. Strategi PR dalam menangani krisis juga bisa menjadi suatu faktor yang membuat perusahaan/ lembaga/ organisasi mejadi lebih baik lagi. Selain itu dengan keberhasian menangani krisis, pihak PR juga dapat semakin mendapatkan pengetahuan atau informasi tambahan mengenai dunia luar.
Peran dan posisi PR di Indonesia
Peran seorang PR dilihat dari:
1.               Pemerintahan
Dalam lembaga pemerintahan biasanya seorang PR dapat bekerja sebagai humas/ devisi humas belum berfungsi strategis sehingga mereka hanya sebagai orang yang menfoto saat adanya event, seseorang yang menghubungi media, membuat kliping dan membuat press relase. Peran seorang PR tidak memberikan konsultasi untuk infromasi kepada pimpinan yang atas. Sehingga peran PR  yang memberikan saran sering tidak di dengar oleh atasan.

2.      BUMN
BUMN untuk kelas A seperti Bank Mandiri, Telkom. Pada kelas A ini sudah memiliki manajemen yang modern. Mayoritas sudah strategis dan memiliki corporate communication. Di corporate communication mereka prefer untuk memiliki anak jurnalistik dibandingkan dengan anak PR karena anak jurnalistik akan lebih handal dalam menganalisis suatu isu.
Fungsinya seorang investor relation sudah lengkap sehingga seorang PR harus dapat mempengaruhi keputusan. Seorang Media relation di BUMN pada kelas A juga harus memiliki relasi dengan banyak pihak dan perlu memahami bagaimana menjalin hubungan dengan model tradisonal maupun modern. Seorang Media Analyst harus memahami implikasi maka mereka dapat memberikan rekomendasi, dan dibutuhkan pemahaman agenda setting  . Makanya, di media analasis seorang PR harus bertarung dengan seorang jurnalis. Government relation lebih melakukan lobi. Senior person biasanya diambil dari anak-anak komunikasi terutama anak jurnalistik.
Biasanya seorang PR di BUMN kelas A berkolaborasi dengan PR Agency dan sebagai pelobi professional

BUMN kelas B/C seperti kawasan industry Pulogadung dan rajawali. Pada tahap ini , mereka belum memiliki manajemen yang strategis. se


3.               Swasta
Seorang PR memiliki peran penting sebagai komunikasi korporasi(Government Relation, investor relation, Media Relation, Perception Research dan Study, Crisis Management, Issues Handing, Reputation Development dan Communication Guideline), sebagai komunikasi pemasaran yang terbagai menjadi 3 yaitu:
1.      Integrated Marketing Strategy : melakukan kolaborasi dengan periklanan, tim event dan sosial media
2.      Media Relation : melakukan produk oriented, soft selling, fun media engagement
3.      Customer Relation : Community Gathering, Customer Complaints Handling

PR Agency
Agensi PR memiliki pekerjaan yang tidak jauh berbeda dengan pekerjaan di bidang PR lainnya, tapi agensi PR lebih bertanggung jawab pada seluruh bagian pekerjaan PR. Pekerjaan yang dilakukan oleh PR Agency adalah:
a.       Brainstorming: brainstorming adalah tahap awal dalam pekerjaan agensi PR, diperukan kapabilitas seorang Account Execcutive.
b.      Internal Brainstorming: internal brainstorming adalah tahap kedua dalam pekerjaan agensi PR. Dalam internal brainstorming pastikan bahwa tidak ada distorsi komunikasi. Jika pada tahap brainstorming client tidak mendapatkan pelayanan atau informasi yang memadai, maka di tahap inilah pelayanan dan pemberian informasi kepada client dapat dilakukan dengan lebih jelas agar client dapat lebih dipuaskan.

c.       Ideas From Agency: pada tahap ideas from agency, seorang agensi PR sudah harus memiliki ide, gagasan atau trobosan baru agar dapat melayani kebutuhan client dengan lebih baik lagi. Untk melakukan hal ini pihak agensi PR harus mampu peka melihat respon atau umpan balik (feedback) yang diberikan client setelah melaui tahap brainstorming dan internal brainstorming yang dilakukan sebelumnya. Ide dan gagasan baru yang diciptakan pihak agensi PR akan membawa perusahaan atau lembaga ke dalam tahap yang lebih baik lagi, citra perusahaan atau lembaga akan semakin baik di mata masyarakat baik internal maupun eksternal perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar