Narasumber : Pak Bambang
Pengelola dari Java Public Relation yang masuk dalam 5 PR local terbaik di
Indonesia.
Public Relation bagian
dari komunikasi budaya. Menjadi PR di Indonesia berbeda dengan PR di luar
negeri karena perbedaan budaya. Seorang PR Indonesia melakukan monitoring,
membuat press release, sebagai media
relation, membuat konferensi press dan membangun citra di perusahaan.
Pekerjaan seorang PR
lebih menonjol pada
1.
Media Relation
-
Investor relation
Investor
Relation adalah pekerjaan PR yang berhubungan dengan investor perusahaan. Dalam
menjalin hubungan baik dengan investor, seorang yang bekerja di bidang PR tidak
hanya harus memiliki kemampuan berbicara, tapi harus dapat memberikan hal yang
baik kepada investor agar investor tidak kecewa telah menginvestasi kepada
perusahaan. Hal itu bisa dimulai dari pembinaan,
pengaturan, dan pengawasan sehari-hari dengan tujuan mewujudkan kegiatan pasar
yang baik dan berkesinambungan.
-
Government relation
Government
Relation adalah pekerjaan PR yang berhubungan dengan pemerintah. Daam melakukan
pekerjaan ini, seorang yang bekerja dalam bidang PR harus berhati-hati dalam
menciptakan dan menjalin hubungan baik dengen pemerintah. Hal ini dikarenakan
pemerintah juga dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Maka dari itu,
menjalin hubungan baik dengan pemerintah sangat perlu diperhatikan agar dari
pihak perushaan dengan pemerintah juga tercipta hubungan saling menguntungkan
dan berkesinambungan.
-
Community relation dan development
Community
relation memegang peranan yang penting. Community relation menjadi salah satu
target sasaran untuk menemui langsung dengan komunitas. Seorang PR mengemas
hubungan dengan komunitas dengan cara CSR. CSR adalah program yang dilakukan
seorang PR kepada komunitas.
2.
Media Monitoring
Media
monitoring dengan reporting merupakan dasar untuk maju ke tahap selanjutnya.
Media monitoring kita harus memahami isu, apa yang terjadi saat ini dan subjek
pekerjaan. Diperlukan kepekaan terhadap hal di luar perusahaan atau lembaga
agar kita dapat cepat sadar dan mengetahui hal-hal yang terjadi yang
berhubungan dengan kondisis perusahaan atau lembaga.
-
Social media
Media
sosial merupakan media yang paling berkembang saat ini. banyak hal yang dibagikan
melalui media sosial. Seseorang bisa mengetahui informasi tentang dunia luar
dengan mudah dan cepat melalui media sosial. Banyaknya masyarakat pada hari ini
yang mengakses media sosial juga dapat memudahkan seorang yang bekerja di
bidang PR untuk dapat mengetahui hal-hal baru.
-
Media audit
-
Event management
Membuat
atau menciptakan event atau acara juga bisa menjadi suatu media untuk dapat
melakukan media monitoring. Event yang dibuat secara tidak langsung dapat
dilakukan untuk mengetahui keadaan target pasar dan mendapatkan informasi
terkait dengan dunia luar.
-
Internal relation
Menjalin
hubungan baik dengan sesama anggota perusahaan atau lembaga juga perlu
dilakukan agar sesama anggota perusahaan dan lembaga bisa saling membagikan apa
yang diketahui tentang informasi di dunia luar. Selain itu, dengan menjalin
hubungan baik dengan sesama anggota perusahaan/lembaga, seluruh anggota bisa
saling bekerjasama dalam mencari informasi-informasi baru di luar sana.
-
Crisis management
Di
setiap perusahaan, lembaga, atau organisasi pasti pernah mengalami krisis.
Strategi PR dalam menangani krisis juga bisa menjadi suatu faktor yang membuat
perusahaan/ lembaga/ organisasi mejadi lebih baik lagi. Selain itu dengan
keberhasian menangani krisis, pihak PR juga dapat semakin mendapatkan
pengetahuan atau informasi tambahan mengenai dunia luar.
Peran
dan posisi PR di Indonesia
Peran
seorang PR dilihat dari:
1.
Pemerintahan
Dalam
lembaga pemerintahan biasanya seorang PR dapat bekerja sebagai humas/ devisi
humas belum berfungsi strategis sehingga mereka hanya sebagai orang yang
menfoto saat adanya event, seseorang yang menghubungi media, membuat kliping
dan membuat press relase. Peran seorang PR tidak memberikan konsultasi untuk
infromasi kepada pimpinan yang atas. Sehingga peran PR yang memberikan saran sering tidak di dengar
oleh atasan.
2. BUMN
BUMN
untuk kelas A seperti Bank Mandiri, Telkom. Pada kelas A ini sudah memiliki
manajemen yang modern. Mayoritas sudah strategis dan memiliki corporate communication. Di corporate communication mereka prefer
untuk memiliki anak jurnalistik dibandingkan dengan anak PR karena anak
jurnalistik akan lebih handal dalam menganalisis suatu isu.
Fungsinya
seorang investor relation sudah lengkap sehingga seorang PR harus dapat mempengaruhi
keputusan. Seorang Media relation di BUMN pada kelas A juga harus memiliki
relasi dengan banyak pihak dan perlu memahami bagaimana menjalin hubungan
dengan model tradisonal maupun modern. Seorang Media Analyst harus memahami
implikasi maka mereka dapat memberikan rekomendasi, dan dibutuhkan pemahaman
agenda setting . Makanya, di media
analasis seorang PR harus bertarung dengan seorang jurnalis. Government
relation lebih melakukan lobi. Senior person biasanya diambil dari anak-anak
komunikasi terutama anak jurnalistik.
Biasanya
seorang PR di BUMN kelas A berkolaborasi dengan PR Agency dan sebagai pelobi
professional
BUMN
kelas B/C seperti kawasan industry Pulogadung dan rajawali. Pada tahap ini , mereka
belum memiliki manajemen yang strategis. se
3.
Swasta
Seorang
PR memiliki peran penting sebagai komunikasi korporasi(Government Relation,
investor relation, Media Relation, Perception Research dan Study, Crisis
Management, Issues Handing, Reputation Development dan Communication
Guideline), sebagai komunikasi pemasaran yang terbagai menjadi 3 yaitu:
1. Integrated
Marketing Strategy : melakukan kolaborasi dengan periklanan, tim event dan
sosial media
2. Media
Relation : melakukan produk oriented, soft selling, fun media engagement
3. Customer
Relation : Community Gathering, Customer Complaints Handling
PR
Agency
Agensi
PR memiliki pekerjaan yang tidak jauh berbeda dengan pekerjaan di bidang PR
lainnya, tapi agensi PR lebih bertanggung jawab pada seluruh bagian pekerjaan
PR. Pekerjaan yang dilakukan oleh PR Agency adalah:
a. Brainstorming:
brainstorming adalah tahap awal dalam pekerjaan agensi PR, diperukan
kapabilitas seorang Account Execcutive.
b. Internal
Brainstorming: internal brainstorming adalah tahap kedua dalam pekerjaan agensi
PR. Dalam internal brainstorming pastikan bahwa tidak ada distorsi komunikasi.
Jika pada tahap brainstorming client tidak mendapatkan pelayanan atau informasi
yang memadai, maka di tahap inilah pelayanan dan pemberian informasi kepada
client dapat dilakukan dengan lebih jelas agar client dapat lebih dipuaskan.
c. Ideas
From Agency: pada tahap ideas from agency, seorang agensi PR sudah harus
memiliki ide, gagasan atau trobosan baru agar dapat melayani kebutuhan client
dengan lebih baik lagi. Untk melakukan hal ini pihak agensi PR harus mampu peka
melihat respon atau umpan balik (feedback) yang diberikan client setelah melaui
tahap brainstorming dan internal brainstorming yang dilakukan sebelumnya. Ide
dan gagasan baru yang diciptakan pihak agensi PR akan membawa perusahaan atau
lembaga ke dalam tahap yang lebih baik lagi, citra perusahaan atau lembaga akan
semakin baik di mata masyarakat baik internal maupun eksternal perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar