Selasa, 26 September 2017

Jurnalisme Data


Narasumber: Yura Sahrul
Pimpinan Media Online Berbasi Ekonomi dan Bisnis Katadata.com 

     Katadata.co.id merupakan portal berita yang dikhususkan pada bidang ekonomi.
     Pada pertemuan kali ini membahas tentang apa yang dimaksud dengan jurnalisme data. Disini lebih berbicara kepada data yang berbasis online, baik itu berupa narasi teks maupun gambar.  
     Pentingnya data dalam sebuah news saat ini karena akses yang mudah, maka kebenaran akan fakta dari berita itu diperlukan. Supaya nantinya berita bisa meyakinkan pembaca bahwa informasi yang diberikan itu valid.
Didalam proses pengolahannya, data melewati tiga proses olah data, yaitu ada Verifikasi, Seleksi, dan Presentasi.
     Verifikasi diperlukan untuk memastikan kebenaran dari data-data yang telah diterima. Lalu, dari data-data yang telah terverifikasi, nanti akan melewati proses penyaringan (filter) atau seleksi, supaya bisa dibedakan kembali data yang penting dan data yang tidak penting. Dan yang terakhir yaitu presentasi, proses dimana data-data yang telah terverifikasi dan terseleksi dipresentasikan.

     Faktanya data itu dapat menjelaskan fakta kebenaran kepada jurnalis. Data dapat memperkaya kredibilitas informasi dari narasumber. Dan data berisi informasi yang dibutuhkan para pembuat kebajikan.

     Dulu dengan sekarang sangat penyebaran data sangat berbeda. Pada jaman dulu sebelum reformasi, informasi sangat sulit didapat karena keterbatasan teknologi dan media. Pada masa orde baru, sangat sulit untuk mencari informasi yang benar. Lalu, pada masa reformasi terdapat ketebukaan mengenai informasi Seiring berjalannya waktu terdapat hak kebebasan berekspresi. Akses data untuk sebagai kalangan pun terbuka. Sehingga saat ini , berita sudah sangat banyak bisa dibilang banjir informasi. Maka dari itu infromasi tersebut perlu disaring lagi. Kita sebagai pembaca, harus bisa membedakan mana yang benar dan mana yang hoax.

     Pada saat ini Peran IT sangat penting dalam memilah data, karena banyak data informasi sampah/hoax yang marak tersebar di media social.
     Data journalism dapat mendukung kegiatan investigasi menjadi lebih tajam. Aktivitas jurnalistik saat ini terdiri atas kegiatan analisis dan menyaring data yang banyak untuk menciptakan berita
.
      Menurut survei memang 70% sensor penerima kita berada di mata. Maka dari itu Infographic dipilih karena dengan melihat saja orang dapat mengetahui informasi yang disajikan melalui gambar. Orang akan lebih tertarik melihat data yang disajikan dalam bentuk gambar daripada tabel yang hanya berisikan tulisan-tulisan yang panjang. Dalam menyajikan data, tidak hanya menyajikan data-data yang relevan terhadap pemberitaan, tapi harus ada fokusnya, harus ada yang ditonjolkan melalui infographic yang disajikan. Contohnya, misalkan pada infografik dalam bentuk gambar harus menarik dan simple, isinya harus bercerita. Baik itu bisa didukung dari permainan tampilan, editing, dan warna. Karena pada jaman sekarang, tampilan sangat berpengaruh dan gambar dalam bentuk table biasanya tidak lebih menarik daripada infografik yang lebih bervariasi gambar dan warnanya.
     Betapa penting atau signifikan data dilihat bahwa data itu penting, untuk menentukan kecenderungan dari masyarakat, sehingga dapat terlihat record yang masuk. Untuk menyampaikan sebuah pesan akan lebih mudah dicerna oleh masyarakat jika data tersebut disajikan dalam bentuk infografis.
     Tidak hanya news, data juga dapat disajikan di dalam iklan produk agar dapat menciptakan kepercayaan kepada calon konsumen. Dengan kesediaan data yang relevan dan jelas membuat calon konsumen lebih tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Jadi kesediaan data tidak hanya dibutuhkan di bidang jurnalistik tapi bisa juga untuk bidang lain seperti periklanan.Di era globalisasi ini, big data itu dapat dikomersialkan . Contohnya pada saat ini adalah Lippo.